MAMUJU – Jumlah siswa yang diduga mengalami keracunan makanan bergizi gratis (MBG) di Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, terus bertambah.
Hingga Kamis (25/9/2025) pagi, tercatat sudah 23 pelajar dari SDN Taan Galung dan SMPN 1 Tapalang yang jatuh sakit usai menyantap makanan MBG yang dibagikan di sekolah mereka.
Menurut keterangan Staf Puskesmas Tapalang, Ana, sebagian besar siswa baru tiba untuk mendapat perawatan pada tengah malam.
“Ada pasien yang datang sekitar pukul 02.00 Wita. Dua siswa SMP bahkan harus dirujuk ke RSUD Mamuju karena mengalami sesak napas. Saat ini keduanya masih dirawat intensif dengan bantuan oksigen,” ujar Ana.
Meski begitu, kondisi sebagian korban mulai membaik. Tiga siswa dinyatakan pulih dan telah dipulangkan pada Kamis pagi.
Kepala SDN Taan Galung, Mursalim Angge, membenarkan bahwa gejala yang dialami para siswa muncul setelah mereka menyantap MBG.
“Awalnya anak-anak merasa mual, kemudian muntah. Ada juga yang mengeluhkan sakit di leher dan dada hingga sesak napas setelah muntah,” ungkap Mursalim di Puskesmas Tapalang.
Dari total siswa yang sakit, delapan di antaranya mengalami gejala cukup berat. Tiga siswa harus diinfus, sementara lima lainnya masih dalam pengawasan intensif tenaga medis di Puskesmas.
“Yang sempat diinfus ada tiga orang, sementara lainnya masih dirawat. Dua siswa yang kondisinya lebih parah akhirnya dirujuk ke RSUD Mamuju,” tambah Mursalim.
Kasus ini menambah panjang daftar insiden dugaan keracunan akibat program makanan bergizi gratis yang seharusnya menjadi penunjang kesehatan pelajar. Hingga kini, pihak terkait masih melakukan penelusuran lebih lanjut mengenai penyebab pasti insiden tersebut.