MAMUJU – Banjir rendam ruas jalan dan ditonton setelah hujan deras turun selama tiga jam di nomor wilayah di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat.
“Banjir sudah menjadi langganan masyarakat kota Mamuju, hujan deras turun selama tiga jam, namun banjir telah merendam ruasa jalan dan ratusan penduduk,” kata Anca, warga di Kompleks BTN Ampi Kabupaten Mamuju, Jumat (22/10/2021).
Ia mengatakan, banjir telah terbukti bermanfaat dengan ketinggian udara hingga lutut orang dewasa setelah turun deras sejak pukul 03.00 WITA sampai 06.00 WITA.
“Banjir terus membuat khawatir warga selama ini, kakarena ketika hujan terus turun air banjir yang mengancam warga,” katanya.
Menurut warga, drainase buruknya di Mamuju membuat banjir terjadi, sehingga ruas jalan dan pemukiman warga terendam, sehingg pemerintah setempat diminta menanggulanginya.
Selain kompleks BTN Ampi, banjir juga merendam memanfaatkan warga di kompleks kompleks Pemda Mamuju dan jalan Soekarno Hatta.
Permukiman warga di daerah tersebut berlangganan sehingga mengganggu aktivitas warga, karena barang-barang berharga milik dirusak banjir.
Banjir juga kompleks merendam pasar regional Mamuju, sehingga pedagang mengganggu aktivitasnya dalam perdagangan, karena harus menyimpan barang dagangannya ketempat yang lebih tinggi.
“Banjir besar terjadi di Mamuju awal 2017 banjir, mengakibatkan korban jiwa sejumlah rumah hanyut dan rumah terendam, sehingga banjir di Mamuju pernah diminta pemerintah,” kata Azis warga pedagang.
Bupati Mamuju Sutinah Suhardi pemerintah berupaya terus melakukan perbaikan yang tersumbat sampah dan menjadi pemicu banjir.
Ia mengatakan terdapat juga drainase yang rusak di Mamuju sehingga air hujan tidak mengalir dengan lancar dan mengakibatkan banjir merendam rumah warga.
“Keterbatasan anggaran akibat penanganan COVID perbaikan harus ditunda dulu pemerintah, dan tetap akan dilakukan perbaikan nantinya,” katanya.
Sumber: Antara News Makassar