MAMUJU – Longsor terjadi di beberapa titik di Kabupaten Mamuju dan Majene sejak Jumat (12/11/2021) kemarin.
TNI bersama Polri, serta Balai Pengelola Jalan Nasional telah berjibaku membuka kembali akses jalan tertutup akibat longsor.
Kepala BPBD Sulbar, Amri Eka Sakti, mengatakan timnya saat juga telah berada di lapangan.
“Saat ini tim telah menginventarisir titik longsor sekaligus pemantauan,” kata Amri, Sabtu (13/11/2021).
Lebih lanjut, pihaknya juga terus melakukan koordinasi ke setiap kabupaten.
“Sedang koordinasi ke kabupaten,” ungkapnya.
Akibat longsor yang terjadi di perbatasan Desa Botteng dan Desa Takandeang pada Jumat (12/11/2021) kemarin, jalan poros Mamuju-majene tertutup material longsor.
Pengendara motor, mobil hingga truk dan bus pun ekstra hati-hati ketika melintas, alhasil kemacetan tak terelakkan.
Pantauan lapangan, kemacetan panjang terjadi dari arah Mamuju-Makassar sepanjang empat kilometer.
Tak sedikit dari mereka memilih putar balik, atau mencari jalur alternatif.
Kapolesek Tapalang, Iptu Nurdin, mengatakan saat ini jalan sudah terbuka, namun roda dua dan roda empat sulit untuk melintas.
“Jalan terbuka tapi jalan saat ini masih licin, sehingga roda kendaraan sulit terputar,” ujarnya kepada Tribun-Sulbar.com.
Saat ini anggota polsek sudah berupaya untuk membersihkan jalan, namun tetap saja masih licin.
“Sudah kita siram tapi kondisinya masih begitu, semoga hujan segera redah agar kendaraan bisa lewat,” sebutnya.
Nurdin, juga menghimbau kepada masyarakat yang ingin berangkat dari Mamuju ke Majene agar ditunda dulu.
“Kalau bisa yang mau ke Mamuju atau ke Majene agar menunda perjalanannya, karena kondisi cuaca saat ini masih hujan,” pungkasnya.