MAJENE – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Majene Sudirman, mengeluhkan minimnya porsi anggaran pemilihan kepalda desa (Pilkades) yang akan digelar serentak di 43 desa.
Keluhan tersebut disampaikan Sudirman kepada anggota DPRD Kabupaten Majene, saat mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi I DPRD Kabupaten Majene yang turut dihadiri Kabid Pemdes, Kabid Anggaran BKAD, Kabid Perbendaharaan, Kasda, dan beberapa kepala desa serta Ketua APDESI Majene, di gedung DPRD Majene, Rabu (15/3/2023).
“Pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di 43 desa di Majene tahun ini akan kami selenggarakan pada bulan September atau Oktober tahun 2023,” sebut Sudirman.
Hanya saja, kata Sudirman, Pilkades di 43 desa dapat dilaksanakan dengan optimal dengan menambah porsi anggaran penyelenggaraan Pilkades sebesar Rp500 juta dari anggaran awal Rp300 juta di APBD pokok 2023, sehingga menjadi Rp800 juta.
Sudirman membeberkan, awalnya pihak PMD Majene telah menyampaikan usulan anggaran Pilkades serentak di 43 desa sebesar Rp3 miliar, namun saat itu BKAD Majene meminta untuk melakukan pengurangan.
Permintaan tersebut kemudian dituruti PMD dengan mengurangi usulan anggaran menjadi Rp1,2 miliar. Tapi kemudian justeru diminta lagi melakukan press anggaran hingga Rp700 juta.
“Tapi kenyataannya, setelah APBD 2023 ditetapkan, anggaran Pilkades serentak justeru hanya Rp300 juta. Memang ada dana yang akan disisipkan dari desa tapi itu nilainya tidak seberapa, jadi tidak akan maksimal,” keluh Sudirman.
Sudirman mengaku akan memaparkan rincian item kebutuhan anggaran yang akan dibiayai saap Pilkades serentak.
Selain itu, Sudirman juga menegaskan jika Peraturan Bupati (Perbup) Majene tentang Pilkades akan selesai pada pertengahan April 2023. “Pertengahan April sudah selesai, jadi kita sudah bisa melaksanakan tahapannya setelah itu,” pungkasnya.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Majene Adi Ahsan mendesak agar Kabid Anggaran BKDA Majene menambah anggaran Pilkades di 43 desa sesuai dengan kebutuhan PMD Majene.
“Tambahkan anggaran Pilkades dari Rp300 juta menjadi Rp800 juta, saya minta ini sudah ada sebelum Mei 2023,” pungkasnya.
Kabid Anggaran BKDA Majene, Hasri Abdul Hamid, mengaku akan berupaya agar usulan anggaran terseubut dapat dipenuhi. “Kita akan upayakan,” singkatnya.