MAJENE – Harga ikan kering yang dijual di Pasar Sentral Kabupaten Majene anjlok.
Pedagang mengeluh karena sudah sekitar 10 hari terakhir harga ikan kering di Pasar Sentral Majene terus turun.
Salah satu pedagang, Marla (50) asal Lingkungan Barane, Kelurahan Baurung, Kecamatan Banggae Timur, mengaku kesulitan memasarkan ikan kering.
Sebab meski harga ikan sudah turun, daya beli masyarakat juga ikut turun.
“Setengah mati kasi laku. Kalau sudah dhuhur tutup mi karena tidak ada pembeli. Di sini sajaki bertemu,” ujar Masla, Rabu (17/11/2021).
Marla sendiri sudah 20 tahun menjual ikan kering. Saat ini, ia hanya mampu menjual paling tinggi Rp 100 ribu per hari.
“Paling banyak mi itu Rp 100 ribu sehari. Kalau ada-ada lagi pembeli,” ucapnya.
Hampir semua jenis ikan kering turun harga. Harga ikan kering penja (ikan seribu) turun jadi Rp 20 ribu per liter.
Dari harga sebelumnya Rp 35 ribu sampai Rp 40 ribu per liter.
Sementara, harga ikan teri turun jadi Rp 20 ribu per liter. Dari harga sebelumnya Rp 25 ribu per liter.
Untuk harga ikan kering layang-layang turun jadi Rp 15 ribu per liter. Dari harga sebelumnya Rp 20 ribu per liter.
Harga udang kering turun Rp 10 ribu per liter. Sementara, harga ikan kering tuing-tuing turun jadi Rp 8 ribu sampai Rp 10 ribu per 10 ekor.
Dari harga sebelumnya Rp 15 ribu per 10 ekor.
“Kalau banyak lagi murah, kalau sedikit mahal. Sekarang tidak berhenti lagi musim penja,” tukas Marla.