MAMUJU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) membantu warga pulau Balabalakang beras sebanyak 500 kilogram.
Hal tersebut, disampaikan Kepala BPBD Sulbar Amri Eka Sakti, saat ditemui di area pelaksanaan pertemuan akhir tahun Pemprov di LPMP Majene, Sabtu (18/12/2021).
“Kita sudah serahkan kepada Camat Balabalakang bantuan dari pemprov Sulbar,” kata Amri.
Pemprov juga membantu sembako 107 paket. Bantuan tersebut menggunakan anggaran Biaya Tak Terduga (BTT) BPBD Sulbar.
“Ini diperuntukan kepada warga pulau Balabalakang yang terkena dampak abrasi akibat cuaca ekstrem,” ungkap Amri.
Selain pemprov Sulbar, pemerintah Kabupaten Mamuju juga sudah menyerahkan bantuannya.
Dia berharap bantuan Pemprov ini bisa meringankan beban masyarakat pulau Balabalakang.
“Apalagi waktu dua hari terjadinya banjir rob akibat gelombang air laut memasuki pemukiman warga,” bebernya.
Sehingga, BPBD Sulbar mendistribusikan paket sembako dan beras agar masyarakat tidak kekurangan makanan.
Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar sudah direncanakan berkunjung ke pulau Balabalakang.
“Seharusnya minggu ini kita ke sana sama pak gubernur, namun peringatan dini BMKG bahwa akan terjadi cuaca ekstrem maka dibatalkan,” ujarnya.
Makanya, dijadwalkan ulang pertengahan bulan Januari tahun 2022 mendatang.
Saat ini, kondisi 508 jiwa masyarakat pulau Balabalakang masih aman.
“Rata-rata mereka di sana mengungsi di rumah keluarga dan tetangga. Bahkan mengungsi di tengah-tengah pulau,” paparnya.
Sedangkan, permintaan warga terkait pemecah ombak sementara dirapatkan.
Melibatkan, semua instansi terkait seperti Dinas PU, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan lembaga lainnya.
“Kita juga belum bisa pastikan kapan pembangunannya, makanya pak Gubernur akan meninjau langsung kondisi di sana,” tandasnya.