MAJENE – PPK 1.3 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Barat (Sulbar) telah menyelesaikan penambalan jalan poros Majene-Mamuju di Dusun Lembang, Kecamatan Sendana, yang sebelumnya sering menyebabkan kecelakaan.
Penambalan dilakukan setelah kondisi jalan yang rusak parah akibat curah hujan tinggi beberapa hari terakhir.
Jalan trans Sulawesi tersebut mengalami kerusakan parah dengan munculnya puluhan lubang di berbagai titik sepanjang jalan Kabupaten Majene.
Hujan deras yang mengguyur beberapa hari terakhir mengakibatkan jalan tergenang air, memperburuk kondisi jalan dan meningkatkan potensi kecelakaan.
Kepala PPK 1.3 Kabupaten Majene, Ishak Rahim, mengatakan bahwa lubang-lubang tersebut baru muncul setelah hujan deras mengguyur Kabupaten Majene dalam beberapa hari terakhir.
“Sebelumnya, ruas jalan ini dalam kondisi baik, namun karena hujan terus-menerus, banyak lubang yang terbentuk,” ujar Ishak saat dihubungi wartawan melalui telepon.
Ishak menambahkan bahwa begitu lubang-lubang tersebut muncul, pihaknya langsung melakukan penambalan di berbagai titik kerusakan.
Proses penambalan ini sudah selesai di beberapa lokasi, termasuk di dalam Kota Kabupaten Majene seperti Banggae dan Banggae Timur, serta di luar kota seperti Sendana.
“Penambalan akan terus dilakukan setiap kali ditemukan jalan yang rusak dan berlubang. Kami berkomitmen untuk menjaga keselamatan pengendara, terutama menjelang momen Nataru (Natal dan Tahun Baru),” lanjutnya.
Ishak juga mengimbau masyarakat, khususnya pengendara yang melintas di jalur Majene, agar tetap berhati-hati.
“Kami juga mendirikan posko Nataru di depan kantor PPK 1.3 Kabupaten Majene, bagi pengendara yang membutuhkan informasi atau ingin beristirahat,” tambahnya.
Sebagai upaya untuk meningkatkan keselamatan, Ishak berharap para pengendara yang melakukan perjalanan mudik dapat memanfaatkan posko untuk beristirahat dan menghindari kelelahan selama perjalanan.