MAMUJU – Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Barat menggelar sosialisasi program penurunan stunting, Senin (6/11/2023).
Kegiatan ini dihadiri Kepala Dinas (Kadis) Sulbar Asran Masdy, Plt Kepala BKKBN Sulbar Rezky Nurwanto, Korem 142 Taroada Tarogau Mamuju Kolonel Arm Iron Prasetyo Kabid Kedokteran Kepolisian dan Kesehatan Kepolisian (Dokkes) Polda Sulbar Kombes Pol Agung Jadi Wijanarko, dan Ketua Penggerak PKK Indahwati Nursyamsi.
Total 145 orang yang mengikuti sosialisasi BKKBN yang terdiri atas 43 instansi mitra. Plt Kepala BKKBN Sulbar, Rezky Nurwanto mengatakan, kegiatan ini untuk mendukung gerakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar yaitu gerakan posyandu di seluruh wilayah di Sulbar.
Sementara Kadis Kesehatan Sulbar Asran Masdy, mengatakan bahwa Dinkes Sulbar telah membuat program agar Sulbar terbebas dari stunting.
“Ma’silambi sebagai upaya terobosan agar Sulbar merdeka dari stunting,” ujar Kadis Dinkes Sulbar.
Korem 142 Taroada Tarogau Mamuju mengungkapkan bahwa Babinsa di desa-desa siap membantu gerakan bebas stunting.
Hal yang sama disampaikan Dokkes Polda Sulbar Agung Jadi Wijanarko, Polda Sulbar telah membuat aplikasi layanan untuk memantau posyandu dan angka stunting di Sulbar.
“Nama aplikasinya Sicenting. Diharapkan dengan aplikasi ini bisa membantu mempercepat penurunan stunting,” ujarnya.
Sulawesi Barat (Sulbar) berada pada urutan kedua angka stunting tertinggi di Indonesia dengan angka 35 persen. Sulbar hanya kalah dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan angka 35,3 persen .
Korem 142 Taroada Tarogau Mamuju, Kolonel Arm Iron Prasetyo mengungkapkan data mencengangkan. Jumlah posyandu dari data Korem 142 Taroada Tarogau Mamuju yaitu 2169. Namun, hanya ada 745 posyandu yang aktif.
“Ini data temuan kita. Banyak posyandu yang tidak aktif. Kalau ditotal jumlah yang tidak aktif 65,7 persen. Lebih lanjut dijelaskan bahwa posyandu yang aktif tidak semuanya steril atau banyak yang kotor,” sambungnya.
Untuk itu, Babinsa ditugaskan untuk mengetuk pintu-pintu rumah warga agar peduli dengan kesehatannya.