MAMUJU – SDN 4 Mamuju, Jl Atik Sotedja, Kelurahan Karema, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), masih belajar di tenda darurat.
Gedung sekolah tersebut rusak akibat gempa 6,2 magnitudo yang menguncang Kabupaten Mamuju dan Majene.
Kini menjelang satu tahun, di mana gempa tersebut terjadi pada 15 Januari 2021 lalu.
Pantauan lapangan pada, Rabu (12/1/2022) terlihat para siswa masih belajar di bawah tenda darurat.
Ada dua tenda, berdiri di halaman sekolah yang dibagi menjadi empat ruang.
Sekolah yang jumlah muridnya 336 itu, menerapkan belajar tatap muka terbatas, di ruangan yang terbatas pula.
Pasalnya di dalam tenda tersebut, suasana hawa panas dan sesak dirasakan saat proses belajar.
Wakil Kepala SDN 4 Mamuju, Nuraeni M, mengaku proses belajar pun kurang efektif.
“Kurang efektif, karna sudah belajar terbatas, dan ruang belajar juga terbatas,” terang Nuraeni kepada wartawan saat ditemui di halaman sekolah.
Dia menjelaskan dalam satu hari, hanya ada dua mata pelajaran.
Serta durasi waktu belajar dalam satu mata pelajaran, selama 70 menit.
“Semua guru berusaha keras untuk memaksimalkan proses belajar, meski di bawah tenda,” lanjutnya.
Dia pun berharap gedung sekolah yang rusak segera dapat perbaikan.
Agar proses belajar mengajar dapat efektif, dan siswa pun dapat menyerap semua materi yang diajarkan.