MAJENE – Sebuah pohon besar tumbang di wilayah Lingkungan Tanangan, tepat di belakang Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Majene, pada Kamis 10 Oktober 2024, pagi sekira pukul 06.00 WITA.
Insiden ini menyebabkan kerusakan pada dua rumah warga yang dihuni oleh Ilham dan Munir.
Pohon tersebut jatuh setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut semalaman, mengakibatkan tanah menjadi labil dan memicu terjadinya longsor kecil di sekitar area tersebut.
Menurut keterangan warga setempat, insiden ini bukanlah kejadian yang pertama, namun kerap menimpa warga, khususnya ketika musim hujan berlangsung.
Warga sudah pernah menyampaikan kekhawatiran mereka kepada pemerintah daerah sejak tahun 2023.
“Kami sudah pernah melaporkan kondisi ini ke Rujab Bupati Majene. Setiap kali hujan deras, air dari atas bukit mengalir langsung ke rumah-rumah warga, sering menyebabkan banjir,” ujar seorang warga setempat yang tak ingin disebutkan namanya.
Keluhan utama warga adalah tidak adanya drainase yang memadai di area belakang pagar Rujab Bupati Majene.
Mereka telah mengusulkan pembuatan saluran air untuk menampung dan mengalihkan air hujan dari bukit agar tidak menggenangi pemukiman.
Namun, hingga saat ini, keluhan tersebut belum mendapat tanggapan dan upaya antisipasi dari pemerintah daerah.
Akibat insiden ini, warga berharap Pemda Majene segera bertindak dan menanggapi keresahan mereka sebelum kejadian yang lebih buruk terjadi di masa depan.
“Ini sudah yang kesekian kalinya, tapi tidak ada tindak lanjut. Kami butuh solusi permanen, bukan hanya penanganan sementara,” tegas salah satu warga yang rumahnya terdampak.
Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, kerugian material yang dialami oleh Ilham dan Munir cukup besar.
Mereka berharap bantuan segera datang, baik dari pemerintah maupun dari pihak terkait lainnya, untuk membantu perbaikan rumah mereka yang rusak.