MAJENE – Debat publik kedua calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Majene berlangsung penuh antusias di Gedung Assamalewuang, Senin 18 November 2024.
Pemaparan visi misi antara kandidat kian memanas, dengan masing-masing calon berupaya menunjukkan komitmen dan program unggulan yang akan mereka hadirkan bagi masa depan Majene.
Dalam sesi pemaparan visi misi, Calon Bupati nomor urut 01, Aris Munandar, menyampaikan pentingnya gerakan literasi sebagai salah satu pilar utama untuk membangun pendidikan berkualitas di Kabupaten Majene.
Ia menyampaikan bahwa gerakan literasi harus menjadi program berkelanjutan yang melibatkan berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, masyarakat, maupun lembaga terkait.
Aris menegaskan komitmennya untuk memperkuat sinergi dengan stakeholder, mulai dari penggiat literasi, lembaga swasta, hingga instansi terkait seperti kepolisian, dalam rangka memperluas dampak dari gerakan literasi ini.
“Literasi adalah pondasi penting bagi perkembangan generasi muda kita. Kami akan membangun kolaborasi dengan semua pihak, baik itu pemerintah, swasta, masyarakat, maupun stakeholder lainnya untuk meningkatkan akses literasi di seluruh kecamatan di Majene,” ujar Aris Munandar dengan penuh keyakinan, Senin 18 November 2024.
Dalam rangka merealisasikan visi tersebut, Aris menyatakan bahwa salah satu langkah konkret yang akan ditempuh adalah membangun model kerja sama terpadu dengan berbagai pihak.
Aris mengungkapkan rencana untuk membuat Memorandum of Understanding (MoU) dengan seluruh penggiat literasi dan elemen masyarakat lainnya.
“Dalam program Aman Pendidikan, kami akan menghimpun para penggiat literasi, lalu membuat MoU. Kita akan bergotong-royong, bersama-sama meratakan fasilitas literasi di semua kecamatan,” jelasnya.
Program gerakan literasi yang diusung Aris ini mencakup sejumlah inisiatif besar, salah satunya adalah memperbanyak perpustakaan keliling.
Menurut Aris, perpustakaan keliling akan menjadi salah satu sarana efektif untuk meningkatkan akses literasi di daerah-daerah terpencil dan pelosok yang selama ini minim fasilitas pendidikan.
Dengan keberadaan perpustakaan keliling, diharapkan anak-anak dan masyarakat di pedesaan juga dapat memiliki akses lebih mudah ke bahan bacaan yang berkualitas.
Tidak hanya itu, Aris juga menekankan pentingnya sinergitas dengan pihak kepolisian untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan program literasi, khususnya saat mengadakan kegiatan literasi di ruang publik.
Sinergi ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang kondusif sehingga masyarakat dapat mengikuti kegiatan literasi dengan aman dan nyaman.
Visi literasi yang ditawarkan Aris Munandar mendapat sambutan hangat dari peserta debat dan masyarakat yang hadir.
Arismunandar menyatakan bahwa program literasi ini sangat relevan dengan kebutuhan Kabupaten Majene saat ini, di mana tingkat literasi dan kualitas pendidikan masih perlu ditingkatkan.
Debat publik kedua ini menjadi kesempatan penting bagi Aris Munandar untuk menguatkan posisinya sebagai calon yang berkomitmen membangun sektor pendidikan di Majene.
Aris berharap, dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, program literasi ini bisa menjadi langkah awal untuk menciptakan generasi Majene yang lebih cerdas dan berdaya saing.
“Kami ingin masyarakat Majene, baik di kota maupun di desa, memiliki akses yang sama terhadap ilmu pengetahuan. Ini adalah hak dasar setiap warga negara, dan kami berkomitmen untuk memenuhinya,” tegas Arismunandar menutup pemaparannya.
Melalui debat ini, masyarakat Majene diharapkan dapat memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai program yang akan dijalankan oleh Arismunandar, sekaligus dapat memperdalam penilaian terhadap komitmen dan kapabilitasnya sebagai calon pemimpin.
Antusiasme yang tinggi dari masyarakat Majene dalam mengikuti debat ini juga menandai betapa pentingnya pemilihan kali ini dalam menentukan arah pembangunan Kabupaten Majene ke depan.















