PANGKEP – Kecelakaan tunggal yang melibatkan kendaraan mewah jenis Mitsubishi Pajero berwarna putih dengan nomor polisi DC 123 PA terjadi di ruas jalan Trans Sulawesi, poros Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, Kamis dini hari 17 Juli 2025.
Kendaraan tersebut ditumpangi oleh Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Barat, Andi Nurul Fatiah Andi Syukrie Tammalele, yang diketahui juga merupakan putri pertama Bupati Majene, Andi Achmad Syukri Tammalele.
Informasi yang diperoleh tim redaksi, insiden yang terjadi sekitar pukul 04.30 WITA ini sontak menjadi perhatian publik mengingat posisi korban sebagai pejabat daerah sekaligus keluarga kepala daerah aktif. Berdasarkan informasi awal yang diperoleh dari pihak kepolisian dan saksi di lokasi, kendaraan yang ditumpangi korban melaju dari arah Makassar menuju Kabupaten Majene.
Namun naas, sesampainya di wilayah Pangkep, kendaraan tersebut hilang kendali dan menabrak sebuah truk yang sedang terparkir di bahu jalan.
“Diduga kuat sopir mengantuk, sehingga tidak dapat mengendalikan laju kendaraan dan menabrak truk parkir. Tidak ada tanda-tanda pengereman di lokasi kejadian,” ungkap salah satu warga yang ada di lokasi kejadian, Kamis 17 Juli 2025.
Meski mengalami benturan cukup keras pada bagian depan, korban berhasil dievakuasi namun mengalami luka-luka. Ia kemudian segera dilarikan ke fasilitas medis terdekat sebelum akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Pertamina Makassar untuk penanganan medis lebih lanjut.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak keluarga korban maupun dari Pemerintah Kabupaten Majene. Namun sejumlah kolega politik dan simpatisan diketahui telah menyampaikan doa dan dukungan melalui media sosial atas keselamatan dan kesembuhan anggota legislatif muda tersebut.
Andi Nurul Fatiah selama ini dikenal sebagai salah satu srikandi politik Sulawesi Barat yang tengah naik daun. Duduk sebagai anggota DPRD Sulbar dari daerah pemilihan Majene, ia aktif menyuarakan berbagai isu, mulai dari pendidikan hingga pemberdayaan perempuan. Selain membawa identitas sebagai politisi muda, ia juga membawa beban ekspektasi sebagai putri sulung orang nomor satu di Majene.
Karena itu, insiden kecelakaan ini tidak hanya memicu keprihatinan di kalangan keluarga dan sahabat, tetapi juga menjadi sorotan warga Majene yang selama ini mengenalnya sebagai figur publik yang energik dan aktif dalam kegiatan sosial.
Kecelakaan ini menjadi pengingat keras akan pentingnya keselamatan dalam berkendara, terutama saat menempuh perjalanan jauh di waktu dini hari.
Di Kabupaten Majene, kabar kecelakaan yang menimpa putri bupati itu cepat menyebar dan menimbulkan gelombang simpati. Sejumlah tokoh masyarakat dan pejabat daerah turut menyampaikan harapan agar Andi Nurul Fatiah segera pulih.
“Semoga beliau diberi kesembuhan dan bisa segera kembali menjalankan tugas-tugas sebagai wakil rakyat. Kita semua berdoa untuk keselamatannya,” ucap salah seorang warga yang mengikuti perkembangan di media sosial.