MAMUJU – Sepanjang tahun 2022 Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menjadi provinsi dengan Angka Kematian Ibu (AKI) tertinggi se-Indonesia. Hal ini berdasarkan data Kementerian kesehatan.
Menyusul provinsi Maluku Utara, Papua Barat, Kalimantan Timur, NTT, Kalimantan Selatan, hingga Kalimantan Tengah.
Data Dinas kesehatan Sulbar, sebanyak 54 kasus terdeteksi berdasarkan Aplikasi Komunikasi data (Komdat) dari Kemenkes. Aplikasi Komdat sudah terkoneksi dari tingkat provinsi, kabupaten sampai Puskesmas.
“Sebanyak 54 kasus ini tersebar seluruh Sulbar dengan beberapa faktor penyebabnya,” kata Plt Kadis Kesehatan Sulbar dr Darmawiyah saat ditemui di kantornya Jalan Abdul Malik Pattana Endeng, Kecamatan Simboro, Mamuju, Sulbar, Selasa (18/7/2023).
Kata Darmawiyah, penyebab utama kematian ibu disebabkan hipertensi atau tekanan darah tinggi dengan 13 kasus. Menysuul pendarahan, penyakit jantung hingga infeksi luka.
“Kalau hipertensi ini biasa terjadi mulai masa kehamilan sampai ke persalinan, bahkan sampai masa nifasnya dan ada juga karena penyakit bawaan,” ungkap dr Darmawiyah.
Sedangkan, pendarahan terjadi saat sudah melahirkan ari-arinya masih tertinggal. Plasenta atau ari-ari bayi adalah organ yang penting bagi bayi saat masih berada di dalam kandungan.
“Hasil rekap kita kejadian kematian banyak terjadi di rumah sakit. Datanya juga tersebar beberapa rumah sakit daerah,” bebernya.
Data kasus AKI tiap kabupaten di Sulbar diantaranya:
- Mamuju 10 kasus
- Mamasa 3 kasus
- Polewali Mandar 12 kasus
- Majene 15 kasus
- Mamuju Tengah 7 kasus
- Pasangkayu 7 kasus
Jumlah 54 kasus
Sementara, data kasus di RSUD pemerintah yakni:
- RSUD Regional Sulbar 1 kasus
- RSUD Polman 14 kasus
- RSUD Majene 15 kasus
- RSUD Mamuju 7 kasus
- RSUD Mateng 2 kasus
- RSUD Pasangkayu 3 kasus.