MAMASA – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, Muh Syukur pastikan tahun tidak ada penerimaan guru kontrak.
Hal itu sejalan program pemerintah meningkatkan status tenaga honor guru menjadi pegawai pemerintah perjanjian kerja (P3K).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Mamasa, Muh Syukur menerangkan, di tahun ini pemerintah berupaya meningkatkan status tenaga guru.
Khususnya bagi guru yang menyandang status kontrak menjadi P3K.
Dengan demikian, tahun depan tidak ada lagi istilah tenaga kontrak karena anggarannya dialihkan ke P3K.
“Yang ada itu P3K, jadi guru P3K ini tidak bisa digantikan karena anggarannya sudah disediakan,” ungkap Muh Syukur, Selasa (8/2/2022).
Hanya saja lanjut Syukur, perekrutan P3K masih banyak dikeluhkan oleh guru-guru honorer.
Itu karena passing grade dianggap terlalu tinggi.
“Passing grade tinggi, jadi peserta seleksi sangat kesulitan,” ujarnya.
Syukur berharap standar passing grade dapat dipertimbangkan ulang oleh pemerintah, sehingga kuota penerimaan P3K di setiap daerah bisa terpenuhi.