MAJENE – Wakil Menteri Agama RI Zainut Tauhid Sa’adi meluncurkan lima Kampung Zakat yang tersebar di beberapa Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat, Kamis (9/3/2023).
Wamenag RI bersama rombongan sebelumnya tiba di rujab Bupati Majene dan dijamu makan malam Rabu, 8 Maret 2023.
Pria kelahiran lahir 20 Juli 1963 ini hadir di Kabupaten Majene dijadwalkan mengikuti sejumlah agenda kegiatan, salah satunya launching Kampung Zakat dan Tazaruf Zakat LAZ Assalam Fil Alamin.
Dalam sambutannya, orang yang sempat terpilih empat periode menjadi Anggota DPR RI ini menyampaikan Kampung Zakat ini merupakan hasil sinergi Kemenag dengan beberapa institusi, antara lain, diantaranya Baznas, Pemerintah Daerah, dan juga Yayasan Assalam Fil Alamin yang diketuai milik Mantan Menteri PAN RB Syafruddin Kambo.
“Karena itu, pada kesempatan ini, atas nama Menag, saya menyampaikan terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam program pemberdayaan zakat, terutama zakat produktif yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar pria yang menyelesaikan program Doktor Studi Pemikiran Politik Islam di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2021.
Dia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, khususnya LAZ Assalam Fil Alamin melalui beberapa program bantuan pemberdayaan di enam Kampung Zakat, bantuan pemberdayaan UMKM, bantuan Asnaf Fi Sabilillah, bantuan sembako, serta bantuan beasiswa dan bantuan bagi Penyuluh Agama NON PNS.
Pria yang dilantik jadi Wakil Menteri Agama RI pada tanggal 25 Oktober 2019 ini menilai zakat bagian penting dari perjuangan Indonesia dalam pembangunan nasional. Bahkan banyak pembangunan yang bersumber dari zakat.
“Pembangunan Nasional bidang agama diwujudkan, salah satunya, melalui pemanfaatan dana sosial keagamaan dalam mendukung tercapainya target pembangunan,” jelasnya.
Selain itu, Zainut Tauhid menilai Indonesia telah mempraktekkan tata kelola dana sosial keagamaan yang efektif berperan dalam pembangunan. Salah satunya adalah peran zakat yang merupakan bagian dari dana sosial yang telah secara nyata menjaga dan membangun Indonesia Maju dan berkembang hingga hari ini.
Program Kampung Zakat sendiri telah digulirkan Kementerian Agama dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini merupakan bentuk nyata dalam upaya membangun pemerataan ekosistem zakat berbasis kolaborasi.
“Melalui kolaborasi ini diharapkan dapat memantik lahirnya program-program lain berbasis zakat dalam mewujudkan perekonomian masyarakat,” harap Wamenag.
Sementara itu, ucapan terima kasih juga disampaikan Syafruddin Kambo kepada Menteri Agama dan Kementerian Agama yang aktif terus melaunching Kampung Zakat terutama di tanah kelahirannya Majene, Sulawesi Barat.
“Saya tahu ini beberapa kalinya Kemenag melaunching Kampung Zakat, karena itu terima kasih Bapak Menag dan Kemenag yang memilih launching Rumah Zakat di Provinsi Sulawesi Barat,” ungkap pria yang pernah menjabat Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia pada Kabinet Kerja pemerintahan Presiden Joko Widodo, dari tanggal 15 Agustus 2018 hingga 20 Oktober 2019.
Sementara itu, Bupati Majene A. Achmad Syukri Tammalele, menyampaikan jika banyak program Kemenag sangat membantu terutama visi Keagamaan Kabupaten Majene.
“A. Achmad Syukri juga mengapresiasi dan mendukung program Rumah Zakat ini, saya berharap tidak hanya hadir di satu desa namun di berbagai desa lainnya di Majene, sehingga bisa membantu meningkatkan kepedulian dan kesejahteraan masyarakat Majene,” harapnya.
Pada kegiatan ini, turut hadir juga Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag Tarmizi Tohor, Ketua DPRD Sulbar Hj. St. Suraidah S, Kapolda Sulbar Irjen. Pol. Drs. Verdianto Iskandar Bitticaca serta Gubernur Sulbar Periode 2017-2022 Andi Ali Baal Masdar.