MAJENE – Direktur RSUD Majene lakukan konferensi pers terkait pemberitaan di Media online tentang Anggaran Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di Aula RSUD Kabupaten Majene. Senin, 7 November 2022.
Dana BLUD Tahun anggaran 2022 sebanyak 37 Milyar, penambahan anggaran sesudah perubahan sekitar 18 Milyar. Total dana BLUD menjadi 58 Milyar.
Dana BLUD tersebut di peruntukan untuk Pembiayaan Jasa Layanan Medis serta Operasional Rumah Sakit.
“Dari Isu yang beradar tentang penggunanaan anggaran baik dari pengadaan obat-obatan dan alat kesehatan bahwa RSUD sudah melakukan sesuai dengan aturan dasar Permendagri Nomor 79 Tahun 2018 Tentang BLUD”. Ujar Direktur RSUD Majene.
Direktur RSUD Majene juga menyanggah atas tudingan bahwa hanya salah satu orang Kepala Bidang yang dilibatkan dalam pengelolaan dana BLUD.
“Untuk pejabat teknis, dalam pengelolaan dana BLUD sesuai arahan BPKP akan melekat Kepala Bidang masing-masing, sedangkan saya sebagai Direktur bertindak sebagai KPA sekaligus sebagai PPK”. Ucapnya.
Sebelum menutup Konferensi Pers tersebut, Direktur RSUD majene juga mengajak semua wartawan baik dari media online maupun media cetak untuk Coffe Morning setiap bulan.
“Saya mengundang kawan-kawan wartawan untuk hadir tiap bulannya dalam kegiatan Coffe Morning dan insya allah akan dilakukan bulan ini pada tanggal 11 November dalam memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN)”. Tutup Direktur RSUD Kab. Majene.
Direktur RSUD Majene lakukan konferensi pers terkait pemberitaan di Media online tentang Anggaran Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di Aula RSUD Kabupaten Majene. Senin, 7 November 2022.
Dana BLUD Tahun anggaran 2022 sebanyak 37 Milyar, penambahan anggaran sesudah perubahan sekitar 18 Milyar. Total dana BLUD menjadi 58 Milyar.
Dana BLUD tersebut di peruntukan untuk Pembiayaan Jasa Layanan Medis serta Operasional Rumah Sakit.
“Dari Isu yang beradar tentang penggunanaan anggaran baik dari pengadaan obat-obatan dan alat kesehatan bahwa RSUD sudah melakukan sesuai dengan aturan dasar Permendagri Nomor 79 Tahun 2018 Tentang BLUD”. Ujar Direktur RSUD Majene.
Direktur RSUD Majene juga menyanggah atas tudingan bahwa hanya salah satu orang Kepala Bidang yang dilibatkan dalam pengelolaan dana BLUD.
“Untuk pejabat teknis, dalam pengelolaan dana BLUD sesuai arahan BPKP akan melekat Kepala Bidang masing-masing, sedangkan saya sebagai Direktur bertindak sebagai KPA sekaligus sebagai PPK”. Ucapnya.
Sebelum menutup Konferensi Pers tersebut, Direktur RSUD majene juga mengajak semua wartawan baik dari media online maupun media cetak untuk Coffe Morning setiap bulan.
“Saya mengundang kawan-kawan wartawan untuk hadir tiap bulannya dalam kegiatan Coffe Morning dan insya allah akan dilakukan bulan ini pada tanggal 11 November dalam memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN)”. Tutup Direktur RSUD Kab. Majene.
Penulis : Sudarman