Sertifikasi Dinilai Dapat Tingkatkan Pendapatan Tukang di Sulbar

  • Bagikan

POLMAN – Dewan Pertukangan Nasional (DPN) Perkasa Provinsi Sulawesi Barat menyatakan bahwa pelatihan sertifikasi tukang bertujuan meningkatkan pendapatan mereka.

“Dengan mengikuti pelatihan sertifikasi, tukang akan lebih banyak mendapatkan pekerjaan dari proyek pembangunan nasional yang menggunakan anggaran APBN dan APBD,” Ketua DPN Perkasa Provinsi Sulbar Muhammad Iswar, Selasa (2/8/2022).

Sesuai dengan aturan, kata dia, setiap proyek pemerintah harus menggunakan tukang bersertifikat sehingga tukang akan mendapatkan pekerjaan yang lebih menggunakan anggaran besar.

Oleh karena itu, pihaknya melaksanakan pelatihan sertifikasi dengan jumlah peserta 500 tukang di Kabupaten Polman.

“Pelatihan dan sertifikasi tukang untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi pertukangan di Sulbar. Hal ini juga sesuai dengan arahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR),” katanya.

Ia mengatakan bahwa pihaknya juga akan melakukan sertifikasi tukang di seluruh wilayah Sulbar. Selain itu, juga membentuk struktur organisasi sampai ke desa di provinsi ini.

“DPN Sulbar ingin memberdayakan tukang lokal agar berkualitas sehingga proyek pembangunan pemerintah di provinsi ini tidak lagi mendatangkan tukang dari luar karena di Sulbar sudah tersedia tukang,” katanya.

Target DPN Perkasa, kata dia, sebanyak 27 juta tukang di Indonesia untuk terus diberikan pelatihan dan ditingkatkan kualitas serta kompetensinya sesuai dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 dan PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Jasa Konstruksi.

Agar pembangunan berjalan baik dan berkualitas, menurut dia, tukang yang bekerja harus berkualitas sehingga tujuan pembangunan bangsa dapat tercapai.

Ia berharap tukang di Sulbar dapat mengikuti pelatihan untuk mendapatkan sertifikat, baik itu secara mandiri atau mengikuti pelatihan oleh DPN Perkasa.

DPN Perkasa, lanjut dia, telah menyiapkan dua lembaga, yakni Lembaga Sertifikasi Pekerja (LSP) dan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) untuk meningkatkan kualitas pertukangan.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *