Tim SAR Belum Temukan Pria Hilang di Mateng

  • Bagikan

MATENG – Tim SAR gabungan belum berhasil menemukan Rifail (23) warga Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, yang sebelumnya dinyatakan hilang.

Rifail merupakan warga Dusun Patulana, Desa Budong-Budong, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah yang dikabarkan hilang pada Rabu (10/5/2023).

Hingga sore, Jumat (12/5/2023) atau hari ketiga pencarian belum membuahkan hasil.

Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Mamuju Tengah, Syawaluddin menyebut dalam pencarian hari ketiga ini belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban.

“Tadi kami kembali menyisir lokasi yang diduga jalur korban serta diarea kebun korban yang menjadi tujuan utama sebelum korban dinyatakan hilang,” kata Syawal saat dikonfirmasi via voice note, Jumat (12/5/2023) sore tadi.

Syawal menjelaskan, pencarian selanjutnya akan dikembangkan dengan radius 5 hingga 10 kilometer.

“Kita akan kembangkan untuk pencarian selanjutnya disekitaran Topoyo dengan radius 10 kilometer,” terangnya.

Syawal katakan dalam operasi hari ketiga ini melibatakan Basarnas tujuh orang, BPBD enam orang, Basnaz empat orang, Tagana delapan orang serta keluarga dan masyarakat sekira 20 orang.

Seorang pria bernama Rifail (23) warga Dusun Patulana, Desa Budong-Budong, Kecamatan Topoyo, Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, dikabarkan hilang.

Hingga hari pertama pencarian, Rabu (10/5/2023) tim gabungan dari BPBD, Dinsos, Baznas, kepolisian serta keluarga dan warga setempat belum membuahkan hasil.

Selama proses pencarian, belum ada tanda-tanda yang menunjukkan keberadaan yang bersangkutan.

Berdasarkan keterangan pihak keluarga, sebelum dikabarkan hilang, Rifail berangkat ke kebun yang berjarak sekira 3 kilometer dari rumahnya pada, Selasa (9/5/2023).

“Kemarin itu, ini adek (Rifail) pergi ke kebun, namun hingga menjelang magrib, belum kembali kerumah,” Kata Asrim kakak sepupu Rifail saat ditemui lokasi kejadian, Rabu (10/5/2023) sore.

Lanjut ia, karena khawatir belum pulang, sekira pukul 17.30 Wita, neneknya nelpon dan menyuruhnya segera pulang. “Sempat bicara dan Rifail katakan sudah dalam perjalanan pulang kerumah,” bebernya.

Namun, kata Asrim hingga pukul 20.00 Wita, Rifail tak kunjung datang. Akhirnya keluarga dibantu warga setempat melakukan pencarian malam itu juga, namun hingga hari ini belum ditemukan.

Asrim belum bisa menduga penyebab adek sepupunya menghilang. “Kami belum tau juga pak, apa ada masalah atau apa, karena keseharian adek ini kerjanya hanya di kebun dan di rumah, jarang sekali keluar bergaul, apalagi dia tidak tau naik motor ” ujarnya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *