Wabup Majene Tegaskan Perubahan Logo Tak Melenceng dari Filosofi

  • Bagikan

MAJENE  Kabupaten Majene akan rubah logo. Rencana perubahan tersebut sudah dibahas.

Pemkab Majene sudah koordinasi dengan DPRD Sulbar sejak awal tahun 2022. Alasan perubahan karena logo yang dipakai saat ini dinilai tak memiliki semboyan.

Logo sekarang juga dinilai tidak lagi mencerminkan kondisi Kabupaten Majene.

Wakil Bupati Majene, Aris Munandar, menilai perubahan logo tidak jadi permasalahan.

Apalagi tujuan untuk mengambarkan indenstitas sebuah daerah.

Selama tidak melenceng dari filosofis yang ada, perubahan logo wajar-wajar saja.

“Karena Logo itu mewakili identitas daerah, kalo diubah ya logo ini yang penting tidak mengurangi nilai filosofis di dalam kami setuju,” tutur anak Kalma Katta mantan Bupati Majene dua periode itu.

Perkembangan proses pergantian logo, kata Aris Munandar mengatakan hingga saat ini masih dilakukan pengkajian.

Serta konsultasi publik ke berbagi elemen masyarakat, budayawan, tokoh agama dan pemuda.

Alasan yang dilakukan berdasarkan usulan forum, saat itu adalah logo sekarang tidak menggambarkan Majene di masa sekarang.

“Kondisi geografis Kabupaten kita sekarang sudah berubah, contohnya empat kecamatan sekarang sudah delapan kecamatan,” terangnya.

Alasan lain perubahan logo, lanjutnya, karena tak memiliki semboyan.

“Kita juga mau memasukkan nama di dalamnya seperti Assamalewuang. Semacam semboyan sebagai ciri khas masing-masing kabupaten,” Aris menambahkan.

Perkembangan pergantian, Aris Munandar mengatakan masih proses pengkajian serta konsultasi.

“Kita masih mengkonsultasikan kepada publik,” tuturnya.

Perihal tim yang menangani, kata dia, untuk sementara dari Pemda, sejarah dan beberapa tokoh masyarakat.

“Kalo SK saya belum melihat tapi untuk sementara beliau-beliau ini yang terlibat langsung untuk konsultasi publik,” pungkasnya.

 

 

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *