37 Sandeq Ikut Lomba Segitiga di Polman

  • Bagikan

POLMAN – Ribuan warga memadati Pantai Bahari yang berada di Jalan Bahari, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, pada Senin (2/10/2023).

Mereka datang dari berbagai daerah untuk menyaksikan puluhan perahu Sandeq ikut berlomba segitiga, setelah sebelumnya menempuh perjalanan dari Kabupaten Pasangkayu, dalam rangka Festival sandeq 2023 memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Sulbar ke-19.

Pantauan wartawan di lapangan, sepanjang tembok pantai dipenuhi emak-emak bersama anaknya. Sementara di garis bibir pantai berjejer 37 perahu Sandeq menunggu arah angin untuk lomba.

Panitia Sandeq Sulbar 2023 ini pun masih berembuk soal aturan dan tata cara lomba segitiga.

Salah satu warga yang datang dari Kecamatan Wonomulyo, Amaluddin mengaku sudah datang sejak pukul 08.30 Wita.

“Kita mau saksikan keseruan lomba segitiga, katanya mau dimulai pagi ini,” ujar Amaluddin kepada sejumlah awak media.

Ia datang bersama sanak keluarganya, berencana untuk menyaksikan lomba perahu Sandeq. Lomba segitiga tersebut tidak sempat ia saksikan beberapa tahun belakangan.

“Katanya lomba segitiga itu cukup seru, kekompakan para awak Sandeq menjadi kunci,” lanjutnya.

Dirinya pun bersama keluarganya rela untuk berpanas-panasan demi menyaksikan lomba tersebut.

Diketahui peserta perahu Sandeq 2023 ini tiba di Pantai Bahari Polewali pada Minggu (1/10/2023) kemarin.

Mereka melewati delapan etapa, mulai dari Pantai Bambang Loka, Kabupaten Pasangkayu, lalu lanjut ke Budong-Budong.

Kemudian dari Budong-Budong menuju Papalang, dan dilanjutkan pantai Arteri Mamuju.

Para pelaut tangguh ini pun start dari pantai Mamuju menuju ke Deking, lalu menuju ke pantai Sendana Majene.

“Lalu finis di Pantai Bahari Polman, nanti keesokan harinya ada lomba segitiga,” ujar Kepala Bidang Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Polman, Marendeng kepada wartawan.

Ia menjelaskan meski Pemda Polman yang menjadi penyelenggara utama, namun event itu tetap bernama Sandeq Sulbar 2023.

Disebutkan kegiatan ini demi pelestarian kebudayaan yakni lopi Sandeq menuju warisan budaya dunia.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *