MAJENE – Puluhan pemuda yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Sulai melakukan aksi protes dengan menyegel kantor Desa Sulai.
Tindakan ini merupakan puncak dari kekecewaan mereka terhadap Pj Kepala Desa Sulai, yang dianggap melanggar kode etik dan tidak transparan dalam tata kelola pemerintahan desa.
Dalam orasi yang mereka sampaikan, Aliansi Pemuda Sulai mendesak agar Pj Kepala Desa segera dicopot dari jabatannya.
Salah satu pemicu utama tuntutan ini adalah kabar pernikahan antara Pj Kepala Desa dengan bendahara desa, yang dinilai melanggar prinsip profesionalisme dan netralitas jabatan sebagaimana diatur dalam kode etik pemerintah desa.
Tak hanya itu, massa juga menyoroti minimnya transparansi dalam pengelolaan anggaran desa.
Mereka menuntut pemasangan baliho Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) di kantor desa sebagai bentuk keterbukaan kepada masyarakat.
“Transparansi adalah kewajiban yang diatur undang-undang. Tidak adanya baliho APBDes ini melanggar aturan dan mengabaikan aspirasi masyarakat,” ujar salah satu perwakilan aksi.
Dalam orasi mereka, Aliansi Pemuda Sulai juga mengungkap berbagai dugaan pelanggaran lain, seperti penggunaan mobil siaga desa untuk kepentingan pribadi dan tidak dilakukannya musyawarah desa terkait perubahan APBDes 2024 dan penetapan APBDes 2025.
“Mobil siaga desa yang seharusnya berada di Desa Sulai malah ditempatkan di luar wilayah. Ini bukti bahwa beliau tidak layak memimpin,” tegas Aldi Rahmat, orator aksi.
Hingga berita ini diturunkan, kantor Desa Sulai masih disegel oleh massa. Upaya mediasi dari pihak pemerintah kabupaten dilaporkan sedang berlangsung, meski hingga kini belum mencapai kesepakatan.
Aliansi Pemuda Sulai menegaskan bahwa mereka tidak akan membuka segel hingga tuntutan mereka dipenuhi.
“Kami akan membawa aksi ini ke tingkat yang lebih tinggi jika tuntutan kami tidak dipenuhi. Kami siap mendatangi kantor bupati untuk memastikan ada tindakan nyata,” tambah Aldi Rahmat.
Aksi tersebut mendapat perhatian luas dari masyarakat sekitar, yang berharap agar konflik ini segera terselesaikan demi kepentingan bersama.
Sementara itu, Sekretaris Desa Sulai, Burhanuddin, menyatakan bahwa tuntutan aksi akan disampaikan kepada Pj Kepala Desa Sulai untuk ditindaklanjuti.
Aliansi Pemuda Sulai menegaskan bahwa aksi ini adalah bentuk perjuangan mereka untuk menuntut pemerintahan desa yang bersih, transparan, dan berpihak kepada masyarakat.(rls/)