Menkes dan Menteri PUPR Komitmen Bangun Sulawesi Barat

  • Bagikan

MAMUJU – Menteri Kesehatan (Menkes) dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan komitmennya untuk terus berkontobusi bagi percepatan pembangunan di Sulawesi Barat.

Komitmen tersebut disampiakan keduanya kepada Sekretaris Provinsi Sulawesi Barat, Muhammad Idris DP, saat mendampingi Presiden RI, Joko Widodo berkunjung ke Sulbar, pada 22-23 April 2024.

“Dua Menteri yang meng-handle sektor startegis nasional sudah berkomitmen mendorong percepatan pembangunan di Sulbar. Hal ini tentu merupakan kabar yang menggembirakan bagi Pemprov dan masyarakat,” ucap pria yang gadang maju menjadi calon Bupati Majene di Pilkada serentak 2024.

Ketua IKA SMA Negeri 1 Mejene ini menegaskan, pernyataan dua orang Menteri itu disampaikan saat mendampingi Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan ke Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, pada Senin 22 April 2024 malam.

Dua Menteri tersebut, yakni Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Selain meresmikan sejumlah proyek strategis nasional, rehabilitasi pasca gempa bumi yang mengguncang Sulbar 15 Januari 2021 lalu, kata Idris DP, Presiden RI juga meninjau pasar dan RSUD di Mamasa.

“Kita harapkan Presiden dan para Menteri dapat melihat langsung dengan lebih jelas bagaimana kondisi di Sulawesi Barat. Harapan kita semua, semoga saja dengan melihat kondisi daerah kita, kebijakan dan anggaran pusat dapat lebih menyentuh daerah dan masyarakat Sulbar,” harap pria yang merupakan Ketua Himpunan Keluarga Mandar Majene (HIKAM) ini.

Komitmen tersebut, ujar Idris DP, juga sejalan dengan posisi Sulbar sebagai daerah penyanggah IKN.

Lebih lanjut Doktor Ilmu Sosial Universitas Hasanuddin ini menjelaskan, jika belum lama ini Pemprov Sulbar telah mengusulkan Enam (6) Klaster Pembangunan Wilayah Penunjang pada Rancangan Peraturan Presiden Daerah Penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).

Adapun enam klaster tersebut adalah pengembangan sentra tanaman pangan, perkebunan, kelautan dan perikanan, serta industri pengolahannya; Pengembangan sentra logistik material; Pengembangan ekosistem energi baru terbarukan; Peningkatan infrastruktur dan konektivitas serta simpul pergerakan transportasi; Peningkatan nilai tambah pariwisata berkelanjutan, Peningkatan keahlian sumber daya manusia.

Mantan Deputi Bidang Diklat Aparatur Lembaga Administrasi Negara ini menyebutkan, sesuai dengan arahan Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian RI, Pemprov Sulbar telah finalisasi data pendukung terkait kebijakan dan infrastruktur yang dimiliki dan akan dikembangkan di Sulbar untuk menyangga IKN.

Hanya saja mesti tetap memperhatikan tema pembangunan Pulau Sulawesi yang telah disusun oleh Bappenas dalam rancangan teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2025-2029.

Tema tersebut adalah Penunjang Superhub Ekonomi Nusantara dan Industri Berbasis Sumber Daya Alam, Sulbar ditunjuk sebagai sentra pengolahan komoditas perkebunan.

“Kita berharap dukungan yang akan diperoleh Sulbar sebagaimana komitmen pak menteri ini juga terkait dengan posisi Sulbar sebagai penyanggah IKN termasuk persoalan akses transportasi,” pungkas pria yang juga merupakan Sekjend Forum Sekda Seluruh Indonesia ini.

Selain itu, Ketua LPTQ Sulawesi Barat ini juga menekankan tentang pentingnya penanganan masalah kesehatan di Sulbar, seperti dukungan sarana dan prasarana dan persoalan stunting.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *