MAJENE – Salah satu bentuk penanganan inflasi yang terjadi di Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) akan memberikan bantuan bagi para nelayan kecil.
Pemberian bantuan berupa bahan bakar minyak (BBM) akan diberikan kepada masyarakat nelayan kecil atau yang menggunakan motor tempel (katinting) GT1 ke bawah yang tersebar di seluruh wilayah Majene.
Kepala DKP Majene Ir. Hj. Ichwanti mengatakan, penerima bantuan penanganan inflasi nantinya sebanyak 1.893 penerima. Data tersebut merupakan data hasil verifikasi yang diambil dari aplikasi satu data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
“Sebanyak 2.398 data yang masuk, sementara data maksimal yang bisa diakomodir sebanyak 1.940. Namun, hasil verifikasi mendapatkan 1.893. Inilah data yang akan menerima bantuan,” ujar Hj. Ichwanti saat dikonfirmasi, Selasa (8/11/2022), di ruang kerjanya.
Lebih jauh Hj. Ichwanti menjelaskan bahwa meskipun saat ini petunjuk teknis (juknis) penyaluran bantuan belum keluar karena masih akan dikonsultasikan ke Sekretaris Daerah Majene, namun pihaknya merencanakan bantuan yang akan diberikan nanti berupa pemberian BBM.
“Mekanismenya nanti, kami akan bekerjasama dengan seluruh SPBU yang tersebar di Majene. Penerima bantuan akan memperoleh kupon, nanti saat tiba waktunya, penerima bantuan bisa langsung mendatangi SPBU untuk mendapatkan bantuan BBM yang telah ditentukan,” sebut Hj. Ichwanti.
Sebenarnya, lanjutnya, bantuan ini untuk mengganti selisih pembelian BBM sebelum dan sesudah naik.
“Misalkan Pertalite, karena jenis BBM yang digunakan nelayan kecil adalah Pertalite. Jadi, yang diberikan itu adalah selisih antara harga Rp7.650 per liter dengan harga BBM Pertalite sekarang yakni Rp10.000 per liter. Selisih itu yang kemudian dikalikan dengan hari atau penggunaannya selama tiga bulan,” tukas Hj. Ichwanti.
Ia pun berharap, penyaluran bantuan dapat dilakukan bulan ini sehingga dapat segera dirasakan masyarakat.
“Meskipun tidak banyak, tapi kita harapkan bantuan ini dapat segera dirasakan masyarakat. Mudah-mudahan penyaluran bantuan dapat dilakukan bulan November ini, karena kita memang menargetkan seperti itu. Yang penting juknis penyaluran sudah keluar, kita langsung salurkan,” tutup Hj. Ichwanti.