MAJENE – Aktivis senior PMII Ryan menduga Ketua PMII Cabang Majene diam dan tidak menanggapi Menag Yaqut karena takut intervensi senior.
Hal tersebut terkait pemberitaan yang beredar di Opsi.id pada Jumat 18 Maret 2022.
Berita tersebut memuat dua poin terkait aksi yang dilegar utama aliansi mahasiswa sulbar bersatu.
Pertama tentang bantahan PMII Cabang Majene dalam keterlibatan mereka dalam aksi itu. Padahal penyataan itu, sama sekali tidak berdasar.
Saya Selaku Koordinator (Korlap) dalam aliansi mahasiswa sulbar bersatu tersebut sama sekali tidak pernah mengetahui keterlibatan PMII Cabang Majene, tegas Ryan, Jumat (18/3/2022).
Menurut Ryan, pernyataan yang disampaikan Ketua PMII Cabang Majene terkesan lucu dan seolah ingin menggiring opini bahwa lembaga mereka di caplok oleh massa aksi.
Sedangkan yang sebenarnya terjadi di lapangan sama sekali tidak pernah menyebutkan nama PMII Cabang Majene.
Ryan menegaskan, dalam aksi Aliansi Mahasiswa Sulbar Bersatu melibatkan lima lembaga yang berbeda yaitu PMII Komisariat Unsulbar, HMI MPO Mamuju, GMNI Mamuju, HMI Persiapan Cabang Mateng, serta IPMAPUS Cabang Majene.
“Seluruh orang yang terlibat dalam aliansi tersebut telah menuntut pencopotan Menteri Agama Yaqut,” tambahnya.
Dalam berita tersebut disebutkan oknum-oknum PMII dan akan disidang oleh cabang.
Hal itu dinilai sebagai tindakan yang mencederai organisasi besar sekelas PMII. Apalagi sejauh ini PB PMII sama sekali tidak pernah menerbitkan surat edaran terkait demo terhadap pernyataan Menag Yaqut.
PKC dan Cabang justeru ingin menjatuhkan sanksi komisariat kepada Unsulbar karena kritikan terhadap Menteri Agama, sehingga langkah-langkah intervensi perlu dipertanyakan.
“Saya selain sebagai Korlap pada Aksi tersebut, saya juga sebagai Ketua Majelis Pembina Komisariat Unsulbar yang selalu mendampingi sahabat-sahabat di komisariat merasa ini adalah tindakan diskriminasi dan jelas melanggar AD/ART,” ucapnya.
Kader PMII yang meminta kajian terkait alasan pelarangan aksi ke tingkat Cabang sampai PB PMII tidak ada hasil kajian mereka, Bahasa yang selalu digunakan untuk mencekal aksi pencopotan Menag Yaqut adalah Yaqut merupakan senior di PMII.
“Mereka menyebut sangat sulit untuk mendorong senior jadi menteri masak kalian mau Ikut-ikutan mencopot,” tulisnya.
Pernyataan pihak PMII Cabang Majene, dinilai sangat tidak rasional karena kesalahan Menag Yaqut dibenarkan dengan dalil sesama Kader PMII.
Namun komisariat Unsulbar dengan tegas berdiri pada prinsip-prinsip, yaitu setiap kesalahan wajib di bawah tanah tanpa melihat latar belakang dan kedekatan sosial demi terwujudnya keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.