MAMUJU – Sebanyak 87 kilogram sarang burung walet dengan nilai Rp 1 miliar dari petani Sulawesi Barat dikirim ke Kota Salatiga, Jawa Tengah, Kamis (10/2/2022).
Pengiriman sarang burung walet dari Sulbar ke daerah yang dijuluki kota perdagangan tersebut, melalui pemeriksaan Balai Karantina Pertanian Mamuju.
Bahkan, Balai Karantina Pertanian Mamuju mencatat selama tahun 2021 sarang walet dikirim ke Kota Salatiga mencapai 2.622 kilogram dengan nilai Rp 32 miliar.
Dengan frekuensi pengiriman 57 kali kirim.
Sementara dibandingkan dengan tahun 2020 1.336 kg dengan nilai Rp 16 miliar, frekuensi 49 kali pengiriman.
Sementara awal tahun ini Balai Karantina Pertanian Mamuju mencatat 87 kg dikirim ke Kota Salatiga menggunakan jasa pengiriman barang.
“Pemeriksaanya berupa kesesuaian jumlah fisik, kemasan barang, dan disertifikasi telah sesuai, kondisi bersih, kemasanya pun dalam kondisi rapi dan utuh,” terang pejabat Karantina Hewan Mamuju, Sri Widayati, dalam rilis yang diterima.
Dia menjelaskan sarang burung walet tersebut merupakan lima komoditas pertanian asal subsektor peternakan, yang disertifikasi oleh Pejabat Karantina Pertanian Mamuju selama tahun 2020 dan 2021.
“Setelah pemeriksaan, selanjutnya kami menerbitkan sertifikat sanitasi yang menandakan layak diberangkatkan,” tambah Sri Widayati.
Sementara itu, Kepala Karantina Pertanian Mamuju, Agus Karyono, mengatakan sarang burung walet merupakan salah satu komoditas pertanian yang berpotensi ekspor.
“Jika merujuk pada harga pasar dalam negeri, harga per kg adalah Rp 12 juta, itu berarti yang dikirim hari ini mencapai Rp 1 miliar,” ujar Agus.
Agus optimis untuk tahun 2022, sarang butung walet semakin meningkat terlebih Karantina Pertanian Mamuju telah memberikan bimbingan teknis kepada seluruh petani walet pada tahun 2021 serta lalu lintas transportasi yang semakin meningkat.